Header Ads

Lima Layanan Diluncurkan Kapolresta Sidoarjo sebelum pamitan


Kombespol Muhammad Anwar Nasir bakal mengakhiri tugas sebagai Kapolresta Sidoarjo. Perwira menengah asal Makassar itu hijrah dari Nganjuk ke Kota Delta pada September 2015. Artinya, Anwar belum genap dua tahun berada di Sidoarjo. 
Ada sejumlah inovasi dan prestasi yang ditorehkan Anwar selama berada di Kota Delta. Bahkan, saat mengabdi di Sidoarjo-lah, Anwar mendapat berkah. Pangkatnya naik. Dari semula AKBP menjadi Kombespol. Kenaikan pangkat itu sejalan dengan peningkatan tipologi polres menjadi polresta.
Nah, di hari terakhir memegang tongkat komando Selasa (13/6), Anwar ingin memberikan kenangan. Dia meresmikan lima inovasi sekaligus. Yakni, quick respons center (QRC), digital security system Semeru (DS3), smart office, tactical game Polri, dan e-Kinerja. ’’Launching ini adalah persembahan terakhir saya,” ujarnya.
INOVASI: Bupati Saiful Ilah (kiri) dan Kombespol M. Anwar Nasir melihat layanan berbasis IT yang diluncurkan Selasa (13/6).
INOVASI: Bupati Saiful Ilah (kiri) dan Kombespol M. Anwar Nasir melihat layanan berbasis IT yang diluncurkan Selasa (13/6). (Hanung Hambara/Jawa Pos/JawaPos.com)
Dalam kesempatan itu, Anwar juga berpesan kepada jajarannya untuk tidak lelah berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. ’’Benar-benar resapi slogan never ending innovation,’’ lanjutnya.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan beberapa pejabat yang hadir dalam peresmian itu pun beberapa kali memberikan tepuk tangan. Anwar melanjutkan, dua inovasi terbaru memiliki hubungan erat dengan aktivitas masyarakat. Yaitu, QRCdan DS3. QRC adalah ruangan pusat kendali (command center). Adapun DS3 merupakan sebuah aplikasi pelayanan publik.
’’Nama QRC sengaja dipilih agar tidak sama dengan inovasi polres lain. Sebab, ketika dilombakan, satu inovasi dengan inovasi lain tidak boleh sama,” ujar polisi yang pernah bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB di Sudan itu.
QRC adalah sebuah ruang yang didesain khusus memiliki peralatan berbasis sistem digital. Belasan monitor tersambung langsung dengan kamera closed circuit television (CCTV) di sejumlah kawasan. Petugas dapat segera bertindak ketika melihat kemacetan atau kecelakaan lalu lintas.
Manfaat QRC tidak hanya itu. Petugas juga bisa mengakses informasi melalui media sosial dan media massa. ’’Dalam rangka menghadapi gejolak berita hoax yang akhir-akhir ini semakin marak,” ujarnya.
Polisi tidak sendiri dalam mengawal inovasi tersebut. Enam instansi terkait juga turut dilibatkan. Yakni, Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim, dinas kesehatan, dinas perhubungan, Basarnas, Jasa Marga, dan BPBD Sidoarjo. ’’Intinya adalah bagaimana caranya bertindak cepat dalam melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Mantan Kapolres Nganjuk itu menambahkan, e-Kinerja bakal mempermudah anggota membuat laporan. Untuk tactical game, personel bisa mengasah kemampuan dalam memahami prosedur dan tahapan yang harus diambil. Setiap keputusan wajib diambil sesuai pakem dan aturan.
Memainkan game tersebut akan membuat personel menjadi paham aturan. Beberapa karakter bisa dimainkan. Mulai Kapolres, Kabagops, sampai Kapolsek. Di setiap tahapan, gamer bakal mendapat notifikasi dan penilaian. ’’Jika keputusan yang diambil tidak sesuai dengan peraturan, nilainya bisa berkurang,” jelasnya.
Saiful Ilah memberikan apresiasi atas sejumlah inovasi polresta tersebut. Sejak era otonomi daerah, pemerintah memang dituntut selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. ’’Reformasi birokrasi juga berlaku bagi polisi,” tegasnya.

No comments

Powered by Blogger.